SD Islam terbaik di Malang
https://www.youtube.com/watch?v=y3PmMtxbrl4
Selamat atas prestasi Regu SD Unggulan AL-YA’LU menjadi Juara Umum KIHAJAR STEM 2021 jenjang SD/MI Tingkat Nasional. Regu kompetisi ini beranggotakan tiga murid kelas V: Cakra Buana, Maryam Sabda Jamila, dan Satyawada Mahesa. Mereka ditetapkan sebagai Juara Umum Nasional melalui SK Kepala Pustekkom Kemdikbud Ristek No. 4944/J1/TI.02.00/2021.
Kihajar STEM adalah ajang kompetisi akademik yang diselenggarakan oleh Pustekkom Kemdikbud Ristek secara berjenjang di bidang Science, Technology, Engineering and Mathematics. Pelaksanaan Kihajar STEM dimulai pada bulan Mei s.d. November 2021 dan dilaksanakan
secara daring, baik untuk peserta di tanah air maupun di luar negeri (Sekolah Indonesia Luar Negeri). Tujuan kegiatan ini adalah untuk memotivasi penggunaan TIK untuk pembelajaran (khususnya layanan Pusdatin), meningkatkan literasi dan numerik, menumbuhkan karakter disiplin, mandiri dan jujur serta meningkatkan keterampilan 4C sebagai pembelajaran abad 21. Keterampilan-keterampilan tersebut terdiri dari kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi dan berkomunikasi ini akan dipraktikkan oleh siswa dengan menyelesaikan proyek-proyek secara tim dari level basic hingga final.
Kompetisi tersebut diawali dengan tahap basic, intermediate, dan final. Hingga menjadi juara, perjuangan Tim SD Unggulan AL-YA’LU cukup rumit dan panjang, hingga mengalahkan lebih dari 8000 peserta dari 34 provinsi di Indonesia
Selamat atas prestasi yang diraih, pacu terus untuk berprestasi yang lebih tinggi.
Selengkapnya tentang PPDB silakan klik di sini
Dua siswa SD Unggulan AL-YA’LU Malang masing-masing meraih medali emas olimpiade sains nasional Kuark 2019. Kedua siswa ini adalah Banon Akbar, siswa kelas 2 yang menjadi juara nasional olimpiade sains level I untuk kelas 1-2 SD/MI. Adapun Ahmad Kutai Bantani, siswa kelas 4 ini meraih medali emas olimpiade sains nasional Kuark Level 2 untuk kelas 3-4 SD/MI.
Untuk menjuarai olimpiade sains ini tidaklah mudah. Seleksinya bertahap mulai penyisihan dari tingkat kota, berlanjut babk semifinal daerah. Para juaranya mengikuti babak final di tingkat nasional. Jadi pesertanya total ada ribuan. Namun dengan usaha yang sungguh-sungguh akhirnya kedua siswa ini bisa meraih medali emas di tingkat nasional di jakarta.
Atas prestasinya, kedua siswa ini meraih medali emas, uang tabungan, hadiah tablet, drone, hadiah hiburan dan piagam penghargaan . Selamat atas prestasi yang diraih dan teruslah belajar untuk meraih prestasi di level yang lebih tinggi.
Prestasi akademik kembali diukir siswa AL-YA’LU Malang. Kali ini dalam olimpiade matematika Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO).
Empat siswa AL-YA’LU meraih medali kompetisi matematika tersebut. Mereka masing-masing 2 siswa SD Unggulan AL-YA’LU dan 2 siswa SMP Unggulan AL-YA’LU.
Adalah Ahmad Kutai Bantani, siswa kelas 3 SD Unggulan AL-YA’LU ini meraih silver medal. Adapun adik kelasnya, Banon Akbar yang masih kelas 1 SD meraih bronze medal.
Tidak kalah dengan adik-adiknya, 2 siswa SMP Unggulan AL-YA’LU juga meraih masing-masing silver medal. Kedua siswa ini adalah Algar Kabirul Dawam dan Wahid Badar Abiddin.
Olimpiade matematika ini diikuti oleh ribuan peserta dari beberapa negara diantaranya Indonesia, Thailand, Hongkong, Bulgaria, Iran, Filipina dan beberapa negara lainnya. Kegiatannya ada dua tahap, heat round di masing-masing negara dan final round di Thailand.
Selamat atas prestasi kalian dan tingkatkan untuk mendapatkan prestasi yang lebih tinggi.
Siswa-siswi sekolah Unggulan Al Ya’lu Malang berhasil mengharumkan nama Malang dan Indonesia di kancah internasional. Pasalnya, mereka telah memborong 19 medali dari olimpiade bergengsi yang diselenggarakan University of New South Wales (UNSW) Australia.
Kompetisi akademik tersebut lebih populer dikenal dengan nama ICAS atau International Competition Assesment for School. Sebanyak 19 medali yang diraih siswa-siswi ALYA’LU tersebut terdiri dari 6 medali emas, 7 medali perak, dan 6 medali perunggu.
Mereka berkompetisi dengan 10.000 peserta dari 20 negara di seluruh dunia. Atas prestasi ini Sekolah Unggulan ALYA’LU mendapatkan anugerah sebagai Sekolah Terbaik di Indonesia. Penghargaan tahun 2017 tesebut merupakan kali ke-3 setelah sebelumnya meraih pada tahun 2014 dan 2016.
Kepala SMP Unggulan Al Ya’lu, Wiyanto, menjelaskan, program ini bisa dikatakan layaknya ujian internasional. Pada sistem pengerjaannya, para peserta diberikan soal-soal yang kemudian harus dijawab, dan hasilnya dikoreksi dan didata oleh UNSW Global Australia. Seluruh soal yang disajikan tersebut berbahasa Inggris.
Mata pelajaran yang diujikan dalam olimpiade antara lain Science, Mathematics, English, Digital Technology, dan Writing. Meski Al Ya’lu hanya mengikuti tiga mata pelajaran, yaitu Science, Mathematics, dan Digital Technology, tapi berhasil menduduki tempat tertinggi dengan meraih 6 medali emas, 7 perak dan 6 perunggu.
Lima siswa yang telah meraih 6 medali emas, datang dengan penuh rasa bangga. Kelima siswa tersebut adalah Ahmad Kutai Bantani berhasil menyabet dua medali emas sekaligus atau double winner, yakni pada Science dan Mathematics. Ahsin Kamil Hakim, peraih emas Science kelas 4; Mahmud Maghribi, peraih emas Science kelas 4; Aang Maulana, peraih emas Digital Technologies kelas 6 dan Wahid Bandar Abiddin, peraih emas Mathematics kelas 8.
Dari segi persiapan, pihak sekolah Continue reading
…..Alhamdulillahi Robbil ‘Alamiin. Syukur kehadirat Ilahi Robbi atas segala karunia-Nya. Segenap civitas akademika SD Unggulan AL-YA’LU memanjatkan syukur atas prestasi hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun pelajaran 2016/2017 ini kian mantap di peringkat pertama. Dengan demikian berarti lulusan tahun 2017 ini mempertahankan tradisi SD Unggulan AL-YA’LU sebagai sekolah terbaik berdasarkan capaian rerata sekolah. Tradisi baik dengan mengedepankan integritas ini diukir AL-YA`LU sejak lulusan pertama tahun 2009 hingga tahun 2017 sekarang.
…..Tahun 2017 ini SD Unggulan AL-YA’LU meraih rerata sekolah 281,31 dari tiga mata pelajaran yang diujikan dalam kelompok USBN, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Nilai tersebut sama dengan 93,77 per pelajaran tiap anak. Tahun ini bahkan ada yang surprise, ada pelajaran yang 78 persen peserta ujiannya meraih nilai absolut 100 dengan rata-rata capaian nilai sekelas pada mata pelajaran tersebut 99,35.
…..Prestasi ini tentu bukan serta merta didapat tanpa ikhtiar. Ibu Dr. Tutik Arindah, M.Si selaku Kepala SD Unggulan AL-YA’LU menyampaikan terima kasih kepada para peserta didik kelas 6 yang memiliki motivasi yang kuat untuk sukses. Bapak dan ibu guru dengan ulet dan penuh kasih sayang amat besar andilnya dalam mempertahankan prestasi ini. Demikian juga peran wali siswa sebagai partner sekolah. Selamat dan semoga dapat selalu dipertahankan. *****
.
.
Awal bulan Maret ini tepatnya pada hari Kamis, 02 Maret 2017 SD Unggulan AL-YALU menerima tamu dari Nganjuk, Jatim. Adalah SD Plus An-Nahdlah Gondang yang juga menyelenggarakan Full Day Education mengadakan studi banding ke SD Unggulan AL YA’LU Malang. Rombongan dipimpin oleh ketua Yayasan Bpk. Moh Zumroni, SH.I, Kepala Sekolah Ibu Imroatul Khusnul K.H, S.Pd.I , disertai Dewan Guru , dan para staf pengajar serta ibu-ibu komite sekolah.
…
Kegiatan studi banding tersebut, sebagaimana diungkapkan Kepala SD Plus An-Nahdlah, dimaksudkan untuk memperoleh wawasan yang lebih luas dalam rangka pengelolaan dan pengembangan lembaga di tingkat SD. Kegiatan studi banding ini salah satu merupakan agenda atau kegiatan tahunan Yayasan An-Nahldlah Gondang Nganjuk.
…Dalam kunjungan ke SD Unggulan AL YA’LU Malang diterima langsung oleh Wakil Kepala Sekolah dan dewan guru. Sebagaimana diungkapkan oleh peserta studi banding bahwa dengan kunjungan ini merasa puas karena dilayani dengan baik sebagai sahabat.
…..Saat sesi tanya-jawab, pertanyaan demi pertanyaan dari staf pengajar SD Plus An-Nahdlah Gondang dan komite dijawab dengan jelas sembari menunjukkan realitas yang ada. Mulai dari ruang pembelajaran, sarana pembelajaran , media serta metode pembelajaran. Diharapkan dengan kunjungan ini menjadi inspirasi bagi pengembangan pendidikan di SD Plus An-Nahdlah, baik kahlaq maupun prestasinya.
Kecintaan Ahada Angkasa Pura, siswa kelas III SD Al-Ya’lu, Blimbing, Kota Malang, ini terhadap pelajaran sains mengantarkannya meraih banyak prestasi. Terbaru, dia memperoleh gold medal(medali emas) dalam International Competition and Assessment for School (ICAS) 2016 yang diadakan The University of New South Wales (UNSW) Australia. Bagaimana perjuangannya?
…..AHADA Angkasa Pura tiba terlihat rapi menggunakan jas sekolah dan dasi warna merah. Siswa yang baru meraih prestasi internasional gold medal di ICAS 2016 yang diadakan The University of New South Wales (UNSW) Australia itu terlihat cerdas dan tegas. Saat bertemu JawaPos Radar Malang dan sejumlah guru, dia langsung mengulurkan tangan untuk bersalaman. ”Kenapa saya diwawancarai?” celetuk siswa kelas III SD ini mengawali obrolan pagi itu.
…..Ini merupakan pertanyaan kritis yang diajukan anak-anak untuk mengetahui maksud dari wawancara tersebut. Febi Sapta Erawati, guru yang mendampinginya, menjelaskan tujuan dari pertemuan ini. Dia menyatakan kepada Ahada jika wawancara pagi itu agar menginspirasi teman-temannya. …..”Agar teman-teman (siswa-siswi) di sekolah lain juga terinspirasi untuk belajar lebih Continue reading
Nilai ujian sekolah Irdya Pravieta Waridati, siswi kelas VI SD Unggulan Al Ya’lu ini nyaris sempurna. IPA 100, Matematika 100, Bahasa Indonesia 98. Diapun menjadi yang terbaik se-Kota Malang.
Ditemui Radar Malang di sekolah- nya, SD Unggulan Al-Ya’lu, siswa kelas VI Irdya Pravieta Waridati terlihat ceria sembari berlatih menyanyi koor. Sepintas gadis yang akrab disapa Tita tersebut terlihat sama dengan teman-teman satu angkatannya. Namun di balik itu semua, ada segudang prestasi nasional maupun internasional yang telah diraihnya.
Dalam ujian sekolah tingkat SD yang diselenggarakan Mei lalu, bocah yang tinggal di Arjosari Malang itu berhasil menorehkan prestasi yang membang- gakan dengan meraih nilai 100 untuk mata pelajaran IPA, 100 Matematika dan 98 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Saat diwawancarai Jawa Pos Radar Malang Jumat (24/6) kemarin, Tita bahkan Continue reading
Raih Absolute Winner, Gold Medal dan The Best Science Exhibition
…..Merajut hari, merenda prestasi. Superioritas siswa SD Unggulan AL-YA’LU kembali dibuktikan dalam gelanggang akademik Olimpiade Sains Kuark (OSK) tingkat Nasional. Tidak tanggung-tanggung, dua medali emas diraih siswa sekolah ini. Medali emas pertama diraih oleh ananda Bara Maqiyya Madani (level I, kelas 2) sekaligus sebagai satu-satunya absolute winner. Medali emas kedua oleh anada Dies Haditsa Putra Nursadih (level III, kelas 6), sekaligus meraih The Best Science Exhibition.
…..Penghargaan tersebut diberikan setelah anak-anak jago sains ini menjuarai kompetisi bertingkat mulai dari penyisihan tingkat lokal, regional hingga babak final tingkat nasional. Kompetisi ini total diikuti oleh 92.877 peserta dari semua provinsi di Indonesia. Pada babak final yang diselenggarakan tanggal 18-19 Juni 2016 di Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang, duta AL-YA’LU memborong juara nasional. Medali emas dikalungkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Prof. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. dan mantan menteri pendidikan Prof. Ing. Wardiman Djojonegoro.
…..Atas prestasi yang diraih jawara sains ini, mereka mendapatkan beberapa hadiah fantastis. Bara Maqiyya Madani yang meraih absolute winner diberi kesempatan untuk tour ke Korea, dana pendidikan Rp 10 juta, handphone, dan beberapa paket hadiah. Dies Haditsa mendapatkan komputer tablet, dana pendidikan Rp 4 juta, handphone, permainan edukatif dan beberapa paket hadiah menarik.
…..Bagi Sekolah Unggulan AL-YA’LU prestasi ini bukan yang pertama. Setiap tahun siswa-siswi AL-YA’LU lolos menjadi finalis OSK tingkat nasional. AL-YA’LU pernah meraih medali emas, perak dan beberapa honourable mention olimpiade sains yang diselenggarakan oleh PT. Kuark Internasional. Mereka berhasil meraih juara di babak final di Jabodetabek setelah meraih nilai tertinggi dalam tes tulis dan eksperimen. Siapa ingin meraih prestasi seperti mereka?