SD Islam AlYa’lu

 

sd-unggulan-alya'lu-ksn-emas-ipa-2021

Alhamdulillah, pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) SD/MI tahun 2021, SD Unggulan AL-YA’LU meraih dua medali sekaligus untuk dua bidang KSN SD.  Ananda Banon Akbar meraih medali emas bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Adapun Sapta Wijaya Syakti  yang berkompetisi di bidang matematika meraih medali perak KSN SD.

sd-unggulan-alya'lu-ksn-perak-matematika-2021

KSN yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud Ristek diikuti oleh puluhan ribu pelajar yang merupakan wakil sekolah SD/MI se Indonesia melalui seleksi bertingkat mulai dari Tingkat Kabupaten/Kota, hingga nasional.

Perjuangan Ananda Banon Akbar dan Syakti untuk meraih medali emasdan perak ini tidaklah mudah. Setelah lolos dari babak penyisihan, harus bersiap matang untuk menghadapi babak final tingkat nasional. Ujian secara daring dengan proctoring yang ketat dari panitia pusat, mengharuskan setiap peserta siap materi dan sarana pendukung. Tes yang dilalui selama dua hari juga dirasakan sangat berat jika kesiapannya terbatas.

Usaha yang sungguh-sungguh membuahkan hasil. Saat pengumuman dan awarding Puspresnas, kedua bocah yang mewakili SD Unggulan AL-YA’LU dan daerah ini dinyatakan sebagai peraih medali emas dan perak KSN SD tingkat nasional. Alhamdulillah.

Semoga prestasi ini dapat diwarisi adik-adiknya, dan selamat belajar untuk meraih prestasi di tingkat internasional.

Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa itulah yang tepat dengan pembelajaran dan lomba kreativitas serta lingkungan hidup di SD Unggulan AL-YA’LU. Kegiatan Green School Festival baru saja selesai dan SD Unggulan AL-YA’LU meraih salah satu juaranya yang diumumkan tanggal 25 November 2017.

….Hanya berselang tiga hari, pada Kamis, 28 November 2017 SD Unggulan AL-YA’LU meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2017. Penerimaan penghargaan Adiwiyata itu diselenggarakan berbaregan dengan acara Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang diselenggarakan di Continue reading

…..Ada kesan yang menarik ketika mengenang debut anak-anak Pramuka Jawa Timur di ajang East Java Scout Challenge (EJSC) 2015. Sejak penyisihan di kabupaten/kota, hingga final di YonKav/Tank di Pasuruan. Itu perjalanan para pandu. Bagaiman dengan para pemenang? Tentu kesannya lebih mendalam. Seperti yang dialami regu Pramuka dari Gugus Depan SD Unggulan Al-Ya’lu Kota Malang sebagai Juara 1 Continue reading

DUTA BANGSA: Pemenang East Java Scouts Challenge 2K15 dari SD Unggulan Al-Ya’lu Malang dan dan tim putri Lumajang berfoto bersama Bapak Saifullah Yusuf Wagub Jatim (tengah) yang diapit Wapemred Jawa Pos Nanang Prianto serta GM PT DBL Indonesia Masany Audri di Gedung Negara Grahadi tadi malam. (Foto: Dipta Wahyu/ Jawa Pos)

DUTA BANGSA: Pemenang East Java Scouts Challenge 2K15 dari SD Unggulan Al-Ya’lu Malang dan dan tim putri Lumajang berfoto bersama Bapak Saifullah Yusuf Wagub Jatim (tengah) yang diapit Wapemred Jawa Pos Nanang Prianto serta GM PT DBL Indonesia Masany Audri di Gedung Negara Grahadi tadi malam. (Foto: Dipta Wahyu/ Jawa Pos)

PERASAAN Sultan Azis kemarin (20/10) bercampur aduk. Siswa kelas 6 SD Unggulan Al-Ya’lu, Arjosari, Malang, itu masih setengah tidak percaya. Bersama sembilan teman sekelasnya, dia bakal berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti Boo Fest-Neon Nights di Los Angeles. SD Al-Ya’lu ditahbiskan sebagai regu Pramuka terbaik dalam East Java Scouts Challenge (EJSC) 2015.
Regu Pramuka itu telah menyisihkan lebih dari 170 ribu peserta Pramuka SD se-Jatim. Mereka juga menjadi yang terbaik dari total 122 kompetisi. ”Seneng, tapi ya grogi. Tapi, banyak seneng-nya,” ungkap Sultan di Gedung Negara Grahadi kemarin.

Dia tidak pernah menyangka bisa menang. ”Masuk final sudah sangat bangga,” tutur bocah 12 tahun tersebut.

Para bocah pemenang itu dilepas secara resmi oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang juga ketua Kwarda Jatim di Gedung Negara Grahadi tadi malam. Ketua Harian Kwarda Jatim A.R. Purmadi menyatakan sangat bangga dengan adanya kompetisi itu. ”Apalagi didukung sepenuhnya oleh Jawa Pos. Jadi luar biasa,” ucapnya.

Purmadi mencatat, ada revitalisasi gerakan Pramuka di Jatim. Dari penelusuran di lapangan, kata Purmadi, ada peningkatan denyut gerakan Pramuka di seluruh Jatim. Selain itu, dia menyatakan, gerakan tersebut kemudian menjadi inspirasi di tingkat nasional. ”Kegiatan ini jadi diadopsi Kwarnas. Namanya Indonesia Scouts Challenge,” paparnya.

Purmadi juga mengungkapkan, kegiatan tersebut berbuah penghargaan dari presiden untuk Gubernur Jatim Soekarwo. ”Penghargaannya diterima 16 Agustus lalu,” terangnya.

Di bagian lain, Ketua Kwarda Jatim Saifullah Yusuf berpesan bahwa tim yang berangkat tersebut mewakili Indonesia. Karena itu, tim harus memaksimalkan potensi ketika berada di Negeri Paman Sam. ”Saya yakin semua bisa menjadi duta yang baik,” ujarnya.

Acara pelepasan kemarin ditutup dengan persembahan tari glipang oleh regu putri SD Islam Tompokersan. Kemudian, SD Unggulan Al-Ya’lu menampilkan joget dengan tarian yang dinamakan Joget Komando.

Rencananya, mereka berangkat pagi ini menuju Singapura. Setelah melakukan city tour di Singapura, rombongan terbang ke Los Angeles, AS, keesokannya (22/10). (ano/c5/kim) Story Provided by Jawa Pos

Dinasihati Mantan Presiden BJ Habibie, Bertemu Menkominfo

Lima siswa SD Kota Malang mengukir prestasi di kancah nasional. Mereka mampu menyingkirkan 5 ribu SD se-Indonesia yang menjadi pesaingnya. Kelimanya menjadi yang terbaik di Olimpiade Online Nasional (OON).

MAHMUDAN. JawaPos Radar Malang
SANG JUARA: Lima siswa SD Al Ya’lu meraih prestasi nasional mengalahkan 5 ribu sekolah se-Indonesia.

SANG JUARA: Lima siswa SD Al Ya’lu meraih prestasi nasional mengalahkan 5 ribu sekolah se-Indonesia.

TAK ubahnya bocah lain seusianya yang gandrung bermain, lima juara OON yang sudah mengharumkan nama Kota Malang di kancah nasional itu terlihat tak serius saat berpose bersama Piala Hasri Ainun Habibi, Kamis (2/1) lalu. Ada yang menyandarkan kepalanya di atas meja, ada pula yang sengaja memelototi piala di depannya secara berlebihan, sehingga kesannya seperti matanya juling. Sesekali, gurunya menegur ulah bocah-bocah tersebut.

Sang Juara Olimpiade Online menerima trofi dari Prof. Ing. Ilham Habibie, Ph.D.

Sang Juara Olimpiade Online menerima trofi dari Prof. Ing. Ilham Habibie, Ph.D.

Pagi itu, wartawan koran ini datang secara khusus untuk bertemu dengan lima siswa yang berhasil memboyong piala OON. Mereka adalah Ainan Balad, Toriq Makkiah Abadi, Kafaby Syairozi, Soofia Lahmunia, dan Almira Nurjannah Puspakenya. Semuanya siswa kelas VI SD Al Ya’lu dan langganan juara.

Syairozi misalnya, pada 2014 lalu menyabet juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan the best di sekolahnya. Toriq juara dua OSN, Ainan selalu masuk lima besar dan piawai memainkan beberapa alat musik, Soofia kerap kali menyabet juara kompetisi di kancah internasional. Sedangkan Almira, baru kali ini mengikuti kompetisi, namun di sekolahnya selalu menduduki rangking pertama sejak kelas 1-6 di SD Al Ya’lu.

Berkat kemampuan para bocah langganan juara itu, tak heran tim SD Al Ya’lu berhasil menyingkirkan 5.000 sekolah lain se-Indonesia yang menjadi pesaingnya di ajang OON, 17 Desember 2014 lalu. ”Tidak ada persiapan khusus. Ya belajar seperti biasa saja,” ujar Thoriq sambil Continue reading

…..Hobinya adalah bereksperimen di bidang IPA. Tak hanya di sekolah, di rumah siswa kelas VI SD Unggulan Al-Ya’lu ini pun sering kali mengotak-atik segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Siapa sangka dari hobi unik inilah Adi Ismail Nagara berhasil meraih perak dalam Olimpiade Sains Kuarks (OSK) Nasional tahun 2012 yang belum lama ini diikutinya.
…..Ain berhasil menyisihkan peserta lain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam final yang digelar di Jakarta tersebut Adi berhasil melahap 40 soal pilihan ganda dengan mudah serta dua soal eksperimen. Dua soal eksperimen ini berkaitan dengan listrik dan gaya apung. Di bidang listrik ia harus mampu menyelesaikan soal rangkaian listrik secara seri dan pararel sedangkan di soal gaya apung ia ditantang melayangkan lilin di dalam air.
…..“Saya sangat senang bereksperimen karena itulah tidak terlalu kesulitan saat mengerjakan soal eksperimen. Namun terdapat sedikit kendala di eksperimen kedua karena memang sebelumnya saya belum pernah mempraktikannya,” ungkap kelahiran Sulawesi, 28 Mei 2000 ini. Meski menjadi yang kedua Adi mengaku cukup puas dengan prestasi ini karena benar-benar digelar secara fair.
…..Diakui Ain, kecintaannya terhadap IPA terutama bereksperimen sudah ia rasakan sejak kelas III. Baginya bereksperimen sangat menyenangkan karena bisa mengeksplorasi segala hal yang ada di sekeliling serta pengetahuannya sehingga bisa lebih dekat dengan alam. Sebagai ilmuwan cilik, eksperimen yang paling senang ia lakukan adalah mempelajari tanaman serta meneliti kandungan makanan. Namun pernah juga ia bereksperimen sendiri menciptakan miniatur kapal.
…..“Saya akan terus melakukan berbagai eksperimen agar bisa meraih juara absolute di Olimpiade Saink Kuark (OSK) tahun depan,” imbuh putra pasangan Ibrahim dan Aminah ini. Ternyata walau jago di bidang IPA, Adi juga memiliki prestasi lain diantaranya Juara I Lomba Festival Anak Saleh bidang Pidato Bahasa Indonesia dan Juara I pidato saat Hari Anak Nasional (HAN).  Bahkan, uniknya Adi mempunyai bakat di bidang tarik suara dan teaterikal.  Sejak usia TK, Adi  menjuarai  Lomba Menyanyi Tunggal dan menjuarai Lomba Baca Puisi di tingkat Kota Malang.  Ditanya lebih rinci tentang jenis lagu yang ia sukai, Adi dengan senyum menjawab ‘ “Lagu seriosa yang paling saya sukai.”
…..Sementara itu, Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu, Dr. Tutik Arindah, M.Si mengatakan selama ini semaksimal mungkin potensi siswa memang dikembangkan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. “Kita bisa lihat bersama  AL-Ya’LU tidak pernah absen menyumbangkan medali untuk Kota Malang, yang dipersembahkan oleh siswa yang silih berganti.  Siswa-siswi SD Unggulan  AL-YA’LU secara merata  memiliki prestasi yang mengagumkan, baik di bidang Akademik, Seni dan Olahraga,” ucapnya. (nia-KoranPendidikan)
Gadis yang akrab disapa Nabila ini mengawali debutnya menjadi juara dalam ajang siswa teladan tingkat Kota pada 27 Maret 2012 lalu. Karena prestasinya tersebut, Nabila berhak menjadi wakil Kota Malang berkompetisi dengan siswa teladan lainnya se-Jawa Timur pada 27-28 Juni 2012 lalu. Pada ajang yang lebih besar ini Nabila berhasil meraih juara kedua pada tingkat Provinsi Jawa Timur.

…..SD Unggulan Al Ya’lu kembali menorehkan prestasi membanggakan.  Setelah menduduki peringkat pertama rata-rata UN tertinggi di Kota Malang tahun ini  dengan nilai 28,23 SD Unggulan Al Ya’lu kembali mempersembahkan prestasi untuk Kota Malang. Kali ini prestasi ditorehkan salah seorang siswanya Syahidah Charisa Nabila.
        Beragam persiapan Nabila lakukan untuk mencetak prestasi gemilang. Nabila dikenal sebagai siswa yang bersemangat saat pembinaan. Nabila juga mandiri meningkatkan kompetensinya. Bahkan Nabila dikenal sangat tekun ketika belajar dan sering lupa waktu.
”Alhamdulillah, tanpa mengurangi rasa syukur kepada Allah, sebenarnya saya kurang puas meraih juara II. Saya akan berusaha meraih yang lebih tinggi lagi, ” ujar Nabila bersemangat.
Kompetisi siswa Teladan tingkat Jawa Timur di Royal Orchid Batu beberapa waktu lalu berlangsung sangat ketat. Bagaimana tidak, ajang yang diikuti oleh 38 siswa teladan dari seluruh kabupaten / kota se-Jawa Timur, semuanya ingin menjadi pemenang.  Bagi Nabila sendiri, ajang tersebut merupakan kesempatan untuk menampilkan kemampuannya. Ia memiliki kelebihan dalamberbagai bidang. Selain akademik yang tidak diragukan, ia mempunyai talenta dalam bidang menggambar, komputer, menulis cerita, menulis puisi, tae-kwon-do, menyanyi, dan memainkan alat musik. Sayang pada kesempatan itu Nabila tidak bisa menampilkan semua kemampuannya karena keterbatasan juri dan waktu.
            Pada gelaran yang berlangsung ketat itu, Nabila sangat optimis untuk meraih yang terbaik. “Banyak bidang yang diujikan, semua pelajaran diujikan, ada tes tulis untuk tujuh mata pelajaran, tes mengarang, juga tes keterampilan,“ ujar Nabila. Ia menambahkan, tantangan demi tantangan ia lalui dengan lancar, walau harus selalu berpacu dengan waktu.
         “Tantangan dalam ajang kemarin, saya mendapat nomor undian 1. Jadi saya harus bergerak cepat pada setiap sesi. Di saat peserta yang lain masih terlihat jalan santai, saya harus jalan setengah berlari. Saya selalu berbisik, saya harus berhasil,” tambahnya saat mengisahkan suka dukanya.
Putri kelahiran Malang, 9 Nopember 2000 ini dikenal sebagai siswa berprestasi, tak hanya bidang akademik tetapi juga non-akademik. Seabreg prestasi yang diukirnya menjadi salah satu keunikan anak keempat dari enam bersaudara ini.
        Predikat juara kelas selalu ia sabet sejak kelas 1. Di ajang lomba mapel Smart Accurate Contest (SAC) tingkat sekolah-pun, gelar Juara selalu ia sandang. Ia juga menjuarai berbagai lomba sains dan mapel baik di tingkat Kecamatan ataupun Kota. Sejak di Taman Kanak-Kanak, ia sering menjadi delegasi Kota Malang di tingkat provinsi.
         Tak hanya itu, sederet prestasi non-akademikpun dia peroleh. Di even tahunan lomba Bina Kreatifitas Siswa yang diselenggarakan oleh Diknas, Nabila sering menjadi duta sekolah untuk lomba menyanyi dan mencipta lagu. Di bidang fisik motorik, dia memilih Tae Kwon Do sebagai media pengembangan diri. Pada kompetisi taekwondo, ia juga berhasil menjadi juara 1 Try Out Tae Kwon Do se Kota Malang Kategori Pra Junior Putri Under 46 yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya.
        Selain kemampuan dalam bidang akademik dan non-akademik, Nabila juga memiliki potensi dalam bidang teknologi. Ia menguasai program aplikasi Microsoft Word, Power Point, Excel, Corel Draw, Paint, Photoshop, Flash, dan internet. Bahkan Nabila juga sukses menulis cerita menggambar ilustrasi yang ia kombinasikan menggunakan software computer. Diakuinya bahwa semua program aplikasi komputer itu ia dapatkan di SD Unggulan Al Ya’lu sejak kelas satu.
      Ditanya soal cita-cita, sambil tersenyum Nabila menuturkan, “Saya ingin jadi kepala negara, agar menjadi orang yang berguna,” Sedangkan sosok yang sangat berperan dalam kejuaraan tersebut Nabila menjelaskan, “Semua kemampuan yang saya miliki ini tidak lepas dari kasih sayang dan dukungan kedua orang tua saya, serta bimbingan bapak-ibu guru Al-Ya’lu”.
      ”Potensi Nabila sangat luar biasa. Semakin banyak tantangan yang diberikan kepadanya, semakin melejit pula kemampuannya. Ketika belajar ia susah dihentikan, biasanya orang tua dan guru yang mengingatkan. Dia selalu haus akan prestasi”, ujar Dr. Tutik Arindah, M.Si Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu.