SD favorit di Malang

Rayhan Andrasakti, siswa SD Unggulan Al-Ya'lu di arena OSN tingkat provinsi tahun 2016

Rayhan Andrasakti, siswa SD Unggulan Al-Ya’lu di arena OSN tingkat provinsi tahun 2016

…..Setelah mengikuti seleksi berjenjang dari ratusan peserta pilihan, SD Unggulan AL-YA’LU berhasil menjadi kampiun di Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD/MI Kota Malang. Sekolah ini berhasil menempatkan siswanya, Rayhan Andrasakti, menjadi juara 1 OSN bidang studi matematika SD/MI tahun 2016. Berkat keberhasilan menyabet peringkat 1 OSN matematika Kota Malang, siswa sekolah ini mewakili Kota Malang di OSN tingkat Provinsi Jawa Timur.

…. Seleksi OSN di tingkat provinsi Jawa Timur dilaksanakan tanggal 5-7 April 2016 di Hotel Victory Kota Batu. Menghadapi olimpiade matematika di tingkat provinsi ini Rayhan telah mempersiapkan diri dengan matang. Apabila lolos menjadi juara tingkat provinsi, ia akan menjadi duta OSN Jatim di Palembang pada pertengahan Mei 2016. Selamat, semoga berjaya.

SAMBUTAN ISTIMEWA: Pravieta mendapatkan kalungan bunga dari Bapak Mendikbud Prof. Anies Baswedan, Ph.D di Bandara Soekarno-Hatta

SAMBUTAN ISTIMEWA: Pravieta mendapatkan kalungan bunga dari Bapak Mendikbud Prof. Anies Baswedan, Ph.D di Bandara Soekarno-Hatta

Irdya Pravieta Waridati, siswa SD Unggulan AL-YA’LU Kota Malang meraih medali perunggu dalam Internasional Mathematics And Science Olympiad (IMSO) bidang sains di Phatumthani, Thailand yang diselenggarakan pada tgl 1-7 November 2015. Kedatangannya di sekolah disambut oleh para siswa di sekolahnya.
Pravieta saat di arena IMSO 12 di Thailand
…..IMSO merupakan ajang kompetisi tahunan internasional siswa SD yang terdiri atas dua bidang olimpiade yaitu Matematika dan Sains. Tahun 2015 ini diselenggarakan di Thailand dan diikuti oleh 20 negara peserta. Setiap negara mengirimkan para peserta terbaik yang telah dibina khusus untuk berkompetisi di bidang sains dan matematika. Pada saat pengumuman pada closing ceremony Irdya Pravieta merupakan salah satu peserta yang dipanggil untuk menerima medali perunggu, sebagai duta Indonesia.

Pravieta, siswa SD UnggulanAl-Ya'lu saat di arena IMSO 12 di Thailand

Pravieta, siswa SD UnggulanAl-Ya’lu saat di arena IMSO 12 di Thailand

Pravieta menuturkan, sesungguhnya perolehan ini masih di bawah targetnya. Ia ingin memperoleh medali emas. Namun untuk mendapatkan hasil yang diperoleh sekarang ini pun tidak mudah. Harus melalui seleksi panjang. Ia mulai mengikuti seleksi awal di tingkat Kota Malang bersama 400 teman-temannya sejak bulan April 2015. Saat itu ia masih duduk di kelas 5. Ia menjalani beberapa kali seleksi di tingkat Kota dan ia menjadi juaranya.

 

SAHABAT: Pravieta membawa bendera merah putih berfoto bersama teman-temannya tim Indonesia dan manca negara

SAHABAT: Pravieta membawa bendera merah putih berfoto bersama teman-temannya tim Indonesia dan manca negara

Selanjutnya mengikuti seleksi di tingkat provinsi dan berlanjut di tingkat nasional. Ia bersama guru pembimbingnya harus beberapa bulan bolak-balik Malang-Jakarta untuk mengikuti pembinaan sekaligus seleksi, hingga akhirnya terpilih menjadi duta Indonesia untuk berangkat ke Thailand.
Selama tujuh hari Di Thailand ia mengikuti beberapa rangkaian kegiatan. Tes tulis, tes eksperimen dan beberapa event kunjungan di beberapa tempat di Thailand. Sepulang dari Thailand, Pravieta bersama rombongan tim merah putih disambut oleh Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, Prof. Anies Baswedan, Ph.D. di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. Seleamat atas prestasi ini, semoga meraih prestasi yang lebih tinggi di kesempatan berikutnya.

MEMBANGGAKAN: Tim pemenang mendapatkan hadiah yang langsung diserahkan oleh Gubernur Jatim Soekarwo, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim Saifullah Yusuf, dan Direktur PT DBL Indonesia Azrul Ananda.

MEMBANGGAKAN: Tim pemenang mendapatkan hadiah yang langsung diserahkan oleh Gubernur Jatim Soekarwo, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim Saifullah Yusuf, dan Direktur PT DBL Indonesia Azrul Ananda.

Prestasi membanggakan diukir SD Al Ya’lu, Kota Malang. Di ajang final East Java Scouts Challenge 2K15 yang berlangsung di Bumi Perkemahan Yonkav 8/Tank, Beji, Kabupaten Pasuruan, Jumat (14/8) malam, tim putra SD Al Ya’lu meraih juara pertama. Tim ini pun berhak meraih tiket belajar Pramuka di Amerika Serikat pada Oktober 2015.

BERGENGSI. Riuhnya suasana di babak grand final East Java Scout Challenge 2K15

BERGENGSI. Riuhnya suasana di babak grand final East Java Scout Challenge 2K15

Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan. Terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama…” Lagu sambutan khas Pramuka tersebut dengan gegap gempita dinyanyikan sekitar seratus siswa-siswi SD Al Ya’lu, Arjosari. Dengan semangat, mereka menyambut Regu Putra Pramuka Gudep Unggulan Al Ya’lu yang pada Jumat (14/8) malam lalu berhasil menjadi juara pertama EJSC 2K15.

MERIAH. Kedatangan Pramuka AL-YA'LU disambut meriah oleh siswa, guru dan wali siswa.

MERIAH. Kedatangan Pramuka AL-YA’LU disambut meriah oleh siswa, guru dan wali siswa.

Bak pahlawan, kesepuluh siswa kelas V dan VI itu diberi kalung rangkaian bunga oleh adik-adik kelasnya. Guru-guru pe Continue reading

….

PRESTASI: Siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU dengan bangga membawa piala yang telah diraih dari berbagai cabang lomba, berfoto bersama Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Malang, Ibu Kepala Bidang Pendidikan Dasar, dan Ibu Kasi Kelembagaan Dikdas Kota Malang 2015

PRESTASI: Siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU dengan bangga membawa piala yang telah diraih dari berbagai cabang lomba, berfoto bersama Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Malang, Ibu Kepala Bidang Pendidikan Dasar, dan Ibu Kasi Kelembagaan Dikdas Kota Malang 2015

Belajar giat, berkompetisi sehat, berdo’a  dan tawakal. Dengan empat bekal itulah akhirnya siswa-siswi SD Unggulan Al-Ya’lu berjaya, menjuarai aneka lomba di tingkat kota yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 ini. Pada Lomba  Bina Kreativitas Siswa, Lomba Siswa Teladan, Olimpiade Sains dan Pendidikan Agama Islam dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional  (FLS2N) yang diselenggarakan pada bulan Maret 2015, SD Unggulan Al-Ya’lu memborong banyak piala kejuaraan. Seandainya ada piala juara umum sekolah, SD Unggulan Al-Ya’lu tentu juaranya.
….Sekolah yang selalu meraih rata-rata tertinggi UN/US  ini menorehkan prestasi dengan merebut berbagai juara seperti pada tabel di bawah ini.

prestasi-alyaklu-2015

….. Atas prestasi  ini  Bapak Drs. Suwarjana, M.Pd  Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Malang memberi ucapan selamat kepada para siswa Al-Ya’lu. “Kalian harus makin giat belajar dan berlatih, pada lomba di tingkat provinsi Jawa Timur nanti tunjukkan bahwa Kota Malang yang terbaik”, pesan beliau di tengah anak-anak yang meraih juara.

SANG JUARA. Siswa SD Unggulan Al-Ya'lu menerima pengalungan medali juara Olimpiade Online Nasional dari Prof. Ing. Ilham Habibie, Ph.D

SANG JUARA. Siswa SD Unggulan Al-Ya’lu menerima pengalungan medali juara Olimpiade Online Nasional dari Prof. Ing. Ilham Habibie, Ph.D

SURYA Malang, JAKARTA – SD Unggulan Al-Ya’lu menyelamatkan wibawa Malang sebagai kota pendidikan. Dalam Olimpiade Online Nasional 2014, sekolah yang ada Jl Teluk Mandar 55 Arjosari, Kota Malang ini, menjadi juara pertama nasional untuk tingkat sekolah dasar.

SD Al Ya’lu menyisihkan dua ginalis lain, yakni SD Kristen Harapan, asal Denpasar, yang ada di posisi runner-up, dan SD Al-Azhar 14, Semarang, yang ada di posisi ketiga.

SANG JUARA. Siswa SD Unggulan Al-Ya'lu bersama Menteri Kominfo RI Bapak Rudiantara didampingi kepala sekolah Ibu Dr. Tutik Arindah, M.Si

SANG JUARA. Siswa SD Unggulan Al-Ya’lu bersama Menteri Kominfo RI Bapak Rudiantara didampingi kepala sekolah Ibu Dr. Tutik Arindah, M.Si

Olimpiade Online Nasional 2014 sendiri diikuti oleh 1020 sekolah di Indonesia. Kompetisi ini melombakan empat kelas, yakni SD, SMP, SMA IPA, dan SMA IPS. Di kelas yang lain, tak satupun wakil Kota Malang yang ada di posisi tiga besar.

Selain Al-Ya’lu, wakil Jatim lain yang duduk di posisi tiga besar adalah SMA Negeri 2 Genteng, Banyuwangi, yang menjadi runner-up untuk kelas SMA IPS

“Alasan dilakukannya lomba secara online adalah untuk mendorong pemanfaatan Internet secara positif,” ujar Direktur Utama Orbit Digital, Muhammad Andi Zaky, dalam acara inagurasi lomba yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (17/12/2014).

Olimpiade tahun ini merupakan yang kedua kalinya. Lomba pada tahun ini berlangsung sejak November 2014, dan berlangsung dalam empat tahap: tahap seleksi di tingkat kabupaten, seleksi tingkat propinsi, semifinal, kemudian final.

Selengkapnya Juara untuk tingkat SD adalah:

Kategori SD

  • Juara I SD UNGGULAN AL-YA’LU MALANG
  • Juara II SD KRISTEN HARAPAN DENPASAR
  • Juara III SDI AL-AZHAR 14 SEMARANG

Selamat dan semoga menjadi juara 1 lagi tahun berikutnya.

Dinasihati Mantan Presiden BJ Habibie, Bertemu Menkominfo

Lima siswa SD Kota Malang mengukir prestasi di kancah nasional. Mereka mampu menyingkirkan 5 ribu SD se-Indonesia yang menjadi pesaingnya. Kelimanya menjadi yang terbaik di Olimpiade Online Nasional (OON).

MAHMUDAN. JawaPos Radar Malang
SANG JUARA: Lima siswa SD Al Ya’lu meraih prestasi nasional mengalahkan 5 ribu sekolah se-Indonesia.

SANG JUARA: Lima siswa SD Al Ya’lu meraih prestasi nasional mengalahkan 5 ribu sekolah se-Indonesia.

TAK ubahnya bocah lain seusianya yang gandrung bermain, lima juara OON yang sudah mengharumkan nama Kota Malang di kancah nasional itu terlihat tak serius saat berpose bersama Piala Hasri Ainun Habibi, Kamis (2/1) lalu. Ada yang menyandarkan kepalanya di atas meja, ada pula yang sengaja memelototi piala di depannya secara berlebihan, sehingga kesannya seperti matanya juling. Sesekali, gurunya menegur ulah bocah-bocah tersebut.

Sang Juara Olimpiade Online menerima trofi dari Prof. Ing. Ilham Habibie, Ph.D.

Sang Juara Olimpiade Online menerima trofi dari Prof. Ing. Ilham Habibie, Ph.D.

Pagi itu, wartawan koran ini datang secara khusus untuk bertemu dengan lima siswa yang berhasil memboyong piala OON. Mereka adalah Ainan Balad, Toriq Makkiah Abadi, Kafaby Syairozi, Soofia Lahmunia, dan Almira Nurjannah Puspakenya. Semuanya siswa kelas VI SD Al Ya’lu dan langganan juara.

Syairozi misalnya, pada 2014 lalu menyabet juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan the best di sekolahnya. Toriq juara dua OSN, Ainan selalu masuk lima besar dan piawai memainkan beberapa alat musik, Soofia kerap kali menyabet juara kompetisi di kancah internasional. Sedangkan Almira, baru kali ini mengikuti kompetisi, namun di sekolahnya selalu menduduki rangking pertama sejak kelas 1-6 di SD Al Ya’lu.

Berkat kemampuan para bocah langganan juara itu, tak heran tim SD Al Ya’lu berhasil menyingkirkan 5.000 sekolah lain se-Indonesia yang menjadi pesaingnya di ajang OON, 17 Desember 2014 lalu. ”Tidak ada persiapan khusus. Ya belajar seperti biasa saja,” ujar Thoriq sambil Continue reading

icas_medali-alyaluSiswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU tahun ini berjaya dalam even internasionalInternational Competitions and Assessments for Schools (ICAS). Putra-putri sekolah ini meraih 2 medali emas dan 8 medali perak.  Seremoni penganugerahan medali tersebut dilakukan akhir November 2014 di Wisma Antara, Jakarta.
 
Adalah Bagas Adicita Rabbani dan Muhammad Shabri Putra Wibowo yang meraih medali emas ICAS pada bidang matematika untuk tingkat SD. Kedua siswa tersebut meraih nilai tertinggi asesmen dan kompetisi ICAS untuk region Indonesia.
Selain 2 medali emas, SD Unggulan AL-YA’LU juga meraih 8 medali perak, terdiri dari 4 medali perak sains dan 4 medali perak matematika.
Siswa-siswi yang meraih medali perak bidang sains adalah:
1. Irdya Pravieta Waridati
2. Soofia Lahmunia
3. Mutiara Sani
4. Tazkiyah Alfa
Adapun siswa-siswi yang meraih medali perak bidang matematika adalah:
1.  Wahid Ambiyana
2.  Rayhan Andrasakti Rahmatullah
3.  Aliya Maritza Maheswari Prasetyono
4.  Nabila Afifah Qotrunnada
GOLD MEDAL – Bagas Adicita Rabbani dan Muh. Shabri Putra Wibowo menerima medali emas kompetisi ICAS 2014 dari Chancellor University of New South Wales, Australia

GOLD MEDAL – Bagas Adicita Rabbani dan Muh. Shabri Putra Wibowo menerima medali emas kompetisi ICAS 2014 dari Chancellor University of New South Wales, Australia

…..Atas capaian tersebut AL-YA’LU mendapat anugerah sebagai Best School dalam pencapaian prestasi ICAS tahun ini. Hasil ini juga mengalami peningkatan setela pada tahun 2013 yang laluSD Unggulan AL-YA’LU meraih 4 medali perak bidang matematika.

ICAS adalah sebuah tes berstandar internasional yang dapat dijadikan sebagai media untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang studi yang diujikan. Setiap peserta test akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh UNSW Australia, dan bila ada diantara mereka nantinya akan melanjutkan study ke luar negeri, khususnya Australia,maka sertifikat tersebut akan bisa dimanfaatkan dan menjadi kredit poin tersendiri.
…..ICAS memberikan kesempatan bagi siswa untuk merangsang keterampilan mereka dalam hal pemikiran kritis, komprehensif, kreativitas, dan Penyelesaian masalah yang diperlukan untuk kesuksesan di sekolah dan di komunitas yang lebih luas selain kemampuan dasar akademis pada tiap bidang studi yang diukur.

Melalui laporan diagnostik, ICAS dapat dengan lebih terinci memetakan kekuatan dan kelemahan siswa dalam bidang studi yang diukur. Hasil ICAS juga bermanfaat untuk menentukan kebijakan pengembangan program pendidikan di sekolah, khususnya proses belajar mengajar di kelas. Di Indonesia, ICAS ditujukan bagi siswa tahun ke 4 hingga 12 (Year 4 – 12) atau tingkat 4 SD sampai dengan 3 SMA. Semua siswa yang mengikuti tes ini akan menerima Sertifikat Internasional dari Universitas New South Wales, Australia

Para siswa SD Unggulan AL-YA'LU mempraktikkan teknik okulasi jeruk di Balitjestro

Para siswa SD Unggulan AL-YA’LU mempraktikkan teknik okulasi jeruk di Balitjestro

Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswanya, SD Ungguan Al Ya’lu mengajak 80 siswa kelas 5 dan 6 berkunjung ke Balai Penelitian Jeruk dan Tanaman Subtropika (Balitjestro) Tlekung, Batu. Kunjungan diawali dengan penyampaian dan pengenalan Balitjestro secara umum. Selanjutnya siswa diajak berkeliling kebun Apel, Lengkeng dan Anggur serta mendengarkan dari pemandu lapang tentang teknis budidaya tanaman tersebut secara singkat. Lebih jauh seluruh siswa peserta kunjungan diajak untuk melakukan perbanyakan tanaman jeruk. Meski lazimnya tanaman jeruk diperbanyak secara okulasi, seluruh siswa juga diajarkan bagaimana cara perbanyakan secara cangkok. Peserta kunjungan memperhatikan dengan seksama petunjuk dari pengajar.

…..Sebelum kunjungan berakhir guru pendamping dan tim olimpiade sains dari SD Unggulan Al Ya’lu melihat sekilas kegiatan di laboratorium terpadu Balitjestro, mereka berharap suatu saat diberi kesempatan untuk belajar perbanyakan tanaman baik secara kultur jaringan mapupun somatik embriogenesis.  Semoga kunjungan kali ini mampu memberikan informasi menarik, kami menunggu muncunya ilmuwan muda dibidang pertanian.

 

 

JAWARA. Dua siswa SD Al-Ya'lu, Adi Ismail Nagara dan Syahidah Charisa Nabila menerima hadiah sebagai juara olimpiade sains Kuark tingkat nasional

JAWARA. Dua siswa SD Al-Ya’lu, Adi Ismail Nagara dan Syahidah Charisa Nabila menerima hadiah sebagai juara olimpiade sains Kuark tingkat nasionalAkhir masa studi di SD tidak berarti menutup catatan prestasi bagi Adi Ismail Nagara dan Syahidah Charitsa Nabila, siswa SD Unggulan Al-Ya’lu yang mempersembahkan prestasi gemilang di Olimpiade Sains. Adi Ismail Nagara yang biasa dipanggil Ain berhasil meraih Medali Emas (Gold), dan Syahidah Charitsa Nabila yang akrab dipanggil Nabila mendapatkan Medali Perunggu (Bronze) pada Olympiade Sains Kuark (OSK) 2013 level III.

…..Babak demi babak telah  mereka lalui  mulai penyisihan hingga grand final. Keduanya telah menyisihkan 8000 peserta dari 34 propinsi. Pada puncak perhelatan yang mereka hadapi Sabtu (29/6) hingga Minggu (30/6) lalu, yaitu babak final, mereka berjuang diantara 100 finalis.     Pada ajang Olimpiade Sains ini tim expert juri  tidak tanggung-tanggung dalam menguji nyali anak-anak Sekolah Dasar.  Mereka diuji  dalam  tiga babak yaitu  tes tulis, essay dan eksperimen. Keseriusan mereka dalam menyelesaikan babak demi babak berbuah prestasi yang membanggakan.
…..“Alhamdulillah, prestasi anak-anak sungguh membanggakan. Ain berhasil meraih Gold.Rekor Ain meningkat, tahun lalu  ia meraih silver pada even lomba yang sama. Nabila menunjukkan prestasi yang tidak kalah gemilang. Dia mempersembahkan medali perunggu (Bronze). Kita selalu berharap dan terus memotivasi siswa-siswi untuk meraih gelar juara na­sional, sebagaimana yang baru saja mereka raih,” ujar Tutik Arindah, Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu.
…..Sederetan prestasi Ain di penghujung masa studinya di SD adalah peraih nilai absolut (10) pada bidang studi sains dan matematika pada Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US). Sebelumnya dia juga meraih nilai sempurna pada pada dua bidang studi tersebut di try out I tingkat kota dan peringkat pertama  tingkat sekolah pada try out  III  Kota Malang. Ain juga sebagai finalis olimpiade Matematika PASIAD tingkat Nasional tahun 2013 ini.
…..Tak kalah panjang prestasi yang diukir Nabila diantara teman sekelasnya. Jawara yang dinobatkan sebagai siswa teladan Jawa Timur 2012  ini, pada Ujian Nasional (UN) meraih nilai absolut pada bidang sains, dan pada Ujian Sekolah (US) meraih nilai absolut pada bidang matematika. Berbekal sederetan prestasi yang telah ia raih, membuatnya tetap tenang menghadapi finalis terbaik dari seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Dan hasilnya, walaui ini kali pertama ia mengikuti OSK, ia berhasil membawa pulang medali perunggu. “ Tentu saja saya belum puas dengan prstasi ini. Sayang, saya sudah tidak bisa mengikutinya lagi. Saya bertekad untuk meraih prestasi gemilanglainnya saat SMP nanti,” ujar dara multi talenta ini penuh semangat.
…..Tak cukup mengantarkan kedua siswa tersebut memecahkan rekor jawara nasional, SD Unggulan AL-Ya’lu juga mencetak para lulusannya tahun ini meraih nilai rata-rata tertinggi di Kota Malang,73 persen siswanya mencapai nilai absolut (10) pada bidang studi matematika di Ujian Nasional (UN). Sedang 50 persen siswa meraih nilai absolut (10) pada bidang studi sains. “ Target kami, untuk tahun depan, tidak hanya 73 dan 50 persen siswa yang mencapai nilai absolut, namun kami berusaha lebih kuat lagi agar anak-anak mencapai 100 persen nilai absolut,” tambah Tutik.
Gadis yang akrab disapa Nabila ini mengawali debutnya menjadi juara dalam ajang siswa teladan tingkat Kota pada 27 Maret 2012 lalu. Karena prestasinya tersebut, Nabila berhak menjadi wakil Kota Malang berkompetisi dengan siswa teladan lainnya se-Jawa Timur pada 27-28 Juni 2012 lalu. Pada ajang yang lebih besar ini Nabila berhasil meraih juara kedua pada tingkat Provinsi Jawa Timur.

…..SD Unggulan Al Ya’lu kembali menorehkan prestasi membanggakan.  Setelah menduduki peringkat pertama rata-rata UN tertinggi di Kota Malang tahun ini  dengan nilai 28,23 SD Unggulan Al Ya’lu kembali mempersembahkan prestasi untuk Kota Malang. Kali ini prestasi ditorehkan salah seorang siswanya Syahidah Charisa Nabila.
        Beragam persiapan Nabila lakukan untuk mencetak prestasi gemilang. Nabila dikenal sebagai siswa yang bersemangat saat pembinaan. Nabila juga mandiri meningkatkan kompetensinya. Bahkan Nabila dikenal sangat tekun ketika belajar dan sering lupa waktu.
”Alhamdulillah, tanpa mengurangi rasa syukur kepada Allah, sebenarnya saya kurang puas meraih juara II. Saya akan berusaha meraih yang lebih tinggi lagi, ” ujar Nabila bersemangat.
Kompetisi siswa Teladan tingkat Jawa Timur di Royal Orchid Batu beberapa waktu lalu berlangsung sangat ketat. Bagaimana tidak, ajang yang diikuti oleh 38 siswa teladan dari seluruh kabupaten / kota se-Jawa Timur, semuanya ingin menjadi pemenang.  Bagi Nabila sendiri, ajang tersebut merupakan kesempatan untuk menampilkan kemampuannya. Ia memiliki kelebihan dalamberbagai bidang. Selain akademik yang tidak diragukan, ia mempunyai talenta dalam bidang menggambar, komputer, menulis cerita, menulis puisi, tae-kwon-do, menyanyi, dan memainkan alat musik. Sayang pada kesempatan itu Nabila tidak bisa menampilkan semua kemampuannya karena keterbatasan juri dan waktu.
            Pada gelaran yang berlangsung ketat itu, Nabila sangat optimis untuk meraih yang terbaik. “Banyak bidang yang diujikan, semua pelajaran diujikan, ada tes tulis untuk tujuh mata pelajaran, tes mengarang, juga tes keterampilan,“ ujar Nabila. Ia menambahkan, tantangan demi tantangan ia lalui dengan lancar, walau harus selalu berpacu dengan waktu.
         “Tantangan dalam ajang kemarin, saya mendapat nomor undian 1. Jadi saya harus bergerak cepat pada setiap sesi. Di saat peserta yang lain masih terlihat jalan santai, saya harus jalan setengah berlari. Saya selalu berbisik, saya harus berhasil,” tambahnya saat mengisahkan suka dukanya.
Putri kelahiran Malang, 9 Nopember 2000 ini dikenal sebagai siswa berprestasi, tak hanya bidang akademik tetapi juga non-akademik. Seabreg prestasi yang diukirnya menjadi salah satu keunikan anak keempat dari enam bersaudara ini.
        Predikat juara kelas selalu ia sabet sejak kelas 1. Di ajang lomba mapel Smart Accurate Contest (SAC) tingkat sekolah-pun, gelar Juara selalu ia sandang. Ia juga menjuarai berbagai lomba sains dan mapel baik di tingkat Kecamatan ataupun Kota. Sejak di Taman Kanak-Kanak, ia sering menjadi delegasi Kota Malang di tingkat provinsi.
         Tak hanya itu, sederet prestasi non-akademikpun dia peroleh. Di even tahunan lomba Bina Kreatifitas Siswa yang diselenggarakan oleh Diknas, Nabila sering menjadi duta sekolah untuk lomba menyanyi dan mencipta lagu. Di bidang fisik motorik, dia memilih Tae Kwon Do sebagai media pengembangan diri. Pada kompetisi taekwondo, ia juga berhasil menjadi juara 1 Try Out Tae Kwon Do se Kota Malang Kategori Pra Junior Putri Under 46 yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya.
        Selain kemampuan dalam bidang akademik dan non-akademik, Nabila juga memiliki potensi dalam bidang teknologi. Ia menguasai program aplikasi Microsoft Word, Power Point, Excel, Corel Draw, Paint, Photoshop, Flash, dan internet. Bahkan Nabila juga sukses menulis cerita menggambar ilustrasi yang ia kombinasikan menggunakan software computer. Diakuinya bahwa semua program aplikasi komputer itu ia dapatkan di SD Unggulan Al Ya’lu sejak kelas satu.
      Ditanya soal cita-cita, sambil tersenyum Nabila menuturkan, “Saya ingin jadi kepala negara, agar menjadi orang yang berguna,” Sedangkan sosok yang sangat berperan dalam kejuaraan tersebut Nabila menjelaskan, “Semua kemampuan yang saya miliki ini tidak lepas dari kasih sayang dan dukungan kedua orang tua saya, serta bimbingan bapak-ibu guru Al-Ya’lu”.
      ”Potensi Nabila sangat luar biasa. Semakin banyak tantangan yang diberikan kepadanya, semakin melejit pula kemampuannya. Ketika belajar ia susah dihentikan, biasanya orang tua dan guru yang mengingatkan. Dia selalu haus akan prestasi”, ujar Dr. Tutik Arindah, M.Si Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu.