Best Primary School in Malang
Sekolah Unggulan AL-YA’LU kembali mendapatkan kehormatan menerima kunjungan dari Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan, Sabtu 31 Maret 2018. Kegiatan yang penuh dengan suasana kekeluargaan ini berlangsung di ruang Digital School Theater Sekolah Unggulan AL-YA’LU
Kunjungan KKG Sukorame Lamongan ini diikuti oleh guru, kepala sekolah, dan didampingi oleh pengawas SD dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Dasar Kecamatan Sukorame Lamongan. Mereka diterima langsung oleh Ketua Yayasan Manunggal Bangsa, Kepala Sekolah SD Unggulan AL-YA’LU beserta Waka Akademik.
Dalam sambutannya, Bapak Drs Sukirman, MT selaku Ketua Yayasan Manunggal Bangsa menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan KKG Sukorame Lamongan kepada AL-YA’LU sebagai tujuan kunjungan kali ini. Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa Lamongan dan Malang adalah termasuk kabupaten dan kota yang memiliki prestasi di bidang pendidikan di Jawa Timur, selain beberapa kabupaten lainnya. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan Malang dan Lamongan maju bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Timur khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Ahmad Zainuddin, S.Pd mewakili rombongan menyampaikan ucapan terima atas sambutan yang hangat dari AL-YA’LU. Ia menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ini tidak lain adalah ingin belajar atas kesuksesan AL-YA’LU dalam melahirkan prestasi nasional dan internasional.
Sekolah Unggulan AL-YA’LU mendapatkan kehormatan, menerima Studi Banding Yayasan Pendidikan Islam AL-FURQON Palembang, Sumatra Selatan, pada hari sabtu 13 Januari 2018. Kegiatan yang penuh keakraban ini berlangsung di Ruang Digital School Theater Sekolah Unggulan AL-YA’LU.
Siswa-siswi sekolah Unggulan Al Ya’lu Malang berhasil mengharumkan nama Malang dan Indonesia di kancah internasional. Pasalnya, mereka telah memborong 19 medali dari olimpiade bergengsi yang diselenggarakan University of New South Wales (UNSW) Australia.
Kompetisi akademik tersebut lebih populer dikenal dengan nama ICAS atau International Competition Assesment for School. Sebanyak 19 medali yang diraih siswa-siswi ALYA’LU tersebut terdiri dari 6 medali emas, 7 medali perak, dan 6 medali perunggu.
Mereka berkompetisi dengan 10.000 peserta dari 20 negara di seluruh dunia. Atas prestasi ini Sekolah Unggulan ALYA’LU mendapatkan anugerah sebagai Sekolah Terbaik di Indonesia. Penghargaan tahun 2017 tesebut merupakan kali ke-3 setelah sebelumnya meraih pada tahun 2014 dan 2016.
Kepala SMP Unggulan Al Ya’lu, Wiyanto, menjelaskan, program ini bisa dikatakan layaknya ujian internasional. Pada sistem pengerjaannya, para peserta diberikan soal-soal yang kemudian harus dijawab, dan hasilnya dikoreksi dan didata oleh UNSW Global Australia. Seluruh soal yang disajikan tersebut berbahasa Inggris.
Mata pelajaran yang diujikan dalam olimpiade antara lain Science, Mathematics, English, Digital Technology, dan Writing. Meski Al Ya’lu hanya mengikuti tiga mata pelajaran, yaitu Science, Mathematics, dan Digital Technology, tapi berhasil menduduki tempat tertinggi dengan meraih 6 medali emas, 7 perak dan 6 perunggu.
Lima siswa yang telah meraih 6 medali emas, datang dengan penuh rasa bangga. Kelima siswa tersebut adalah Ahmad Kutai Bantani berhasil menyabet dua medali emas sekaligus atau double winner, yakni pada Science dan Mathematics. Ahsin Kamil Hakim, peraih emas Science kelas 4; Mahmud Maghribi, peraih emas Science kelas 4; Aang Maulana, peraih emas Digital Technologies kelas 6 dan Wahid Bandar Abiddin, peraih emas Mathematics kelas 8.
Dari segi persiapan, pihak sekolah Continue reading
…..Ain berhasil menyisihkan peserta lain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam final yang digelar di Jakarta tersebut Adi berhasil melahap 40 soal pilihan ganda dengan mudah serta dua soal eksperimen. Dua soal eksperimen ini berkaitan dengan listrik dan gaya apung. Di bidang listrik ia harus mampu menyelesaikan soal rangkaian listrik secara seri dan pararel sedangkan di soal gaya apung ia ditantang melayangkan lilin di dalam air.
…..“Saya sangat senang bereksperimen karena itulah tidak terlalu kesulitan saat mengerjakan soal eksperimen. Namun terdapat sedikit kendala di eksperimen kedua karena memang sebelumnya saya belum pernah mempraktikannya,” ungkap kelahiran Sulawesi, 28 Mei 2000 ini. Meski menjadi yang kedua Adi mengaku cukup puas dengan prestasi ini karena benar-benar digelar secara fair.
…..Diakui Ain, kecintaannya terhadap IPA terutama bereksperimen sudah ia rasakan sejak kelas III. Baginya bereksperimen sangat menyenangkan karena bisa mengeksplorasi segala hal yang ada di sekeliling serta pengetahuannya sehingga bisa lebih dekat dengan alam. Sebagai ilmuwan cilik, eksperimen yang paling senang ia lakukan adalah mempelajari tanaman serta meneliti kandungan makanan. Namun pernah juga ia bereksperimen sendiri menciptakan miniatur kapal.
…..“Saya akan terus melakukan berbagai eksperimen agar bisa meraih juara absolute di Olimpiade Saink Kuark (OSK) tahun depan,” imbuh putra pasangan Ibrahim dan Aminah ini. Ternyata walau jago di bidang IPA, Adi juga memiliki prestasi lain diantaranya Juara I Lomba Festival Anak Saleh bidang Pidato Bahasa Indonesia dan Juara I pidato saat Hari Anak Nasional (HAN). Bahkan, uniknya Adi mempunyai bakat di bidang tarik suara dan teaterikal. Sejak usia TK, Adi menjuarai Lomba Menyanyi Tunggal dan menjuarai Lomba Baca Puisi di tingkat Kota Malang. Ditanya lebih rinci tentang jenis lagu yang ia sukai, Adi dengan senyum menjawab ‘ “Lagu seriosa yang paling saya sukai.”
…..Sementara itu, Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu, Dr. Tutik Arindah, M.Si mengatakan selama ini semaksimal mungkin potensi siswa memang dikembangkan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. “Kita bisa lihat bersama AL-Ya’LU tidak pernah absen menyumbangkan medali untuk Kota Malang, yang dipersembahkan oleh siswa yang silih berganti. Siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU secara merata memiliki prestasi yang mengagumkan, baik di bidang Akademik, Seni dan Olahraga,” ucapnya. (nia-KoranPendidikan)