OTAK manusia terdiri dari dua bagian. Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Sementara itu, otak kiri manusia berfungsi dalam hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika.
Nah, dalam Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2015-2016 terdapat banyak tantangan yang memadukan fungsi keduanya. Selain menghadirkan
tantangan yang mengasah otak kanan. Kali ini otak kiri juga akan diuji dalam tantangan yang bertajuk Asah Otak.
Tantangan ini akan menguji pengetahuan para Pramuka Penggalang Ramu khususnya tentang mata pelajaran. Soal yang diberikan diambil dari mata pelajaran seperti matematika dan pengetahuan umum. Selain itu ada pula pertanyaan mengenai sandi-sandi Pramuka.
Tak seperti kuis pada umumnya, tantangan Asah Otak dibuat lebih menegangkan. Pertanyaan yang diberikan berjumlah 12 pertanyaan. Namun semua pertanyaan tidak langsung disodorkan kepada peserta. Melainkan akan dibagi dalam tiga kotak.
Tantangan ini gampang-gampang susah. Setiap regu diwakili oleh dua orang peserta akan dihadapkan pada tiga kotak bergembok yang berisi pertanyaan. Tiap kotak mempunyai kunci yang saling berkaitan satu sama lain. Jadi cara menyelesaikan tantangan yakni peserta harus menjawab semua pertanyaan di kotak pertama untuk bisa mendapatkan kunci pembuka gembok kotak kedua. Begitu seterusnya hingga kotak ketiga. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tantangan ini selama tiga menit.
Regu yang bisa membuka satu kotak saja maka akan mendapatkan satu medali. Jika berhasil membuka dua kotak maka diberikan dua medali.Namun keuntungan besar akan didapatkan regu yang berhasil membuka semua kotak dan menjawab semua pertanyaan dengan benar. Yakni berhak atas tujuh medali.
Tantangan seperti ini pernah dimainkan saat final East Java Scouts Challenge 2K15 lalu. Hanya saja dengan alat permainan yang berbeda, namun pada dasarnya sama. Terbukti dengan adanya waktu dan alat permainan membuat tantangan ini semakin menegangkan.
“Tantangan menjawab pertanyaan dalam brankas memang menegangkan. Kami harus pintar-pintar membagi tugas dengan anggota regu,” kata Hamas Baja Sahik Al Jaman. “Selain kami harus benar menjawab, kami berkejaran dengan waktu,” imbuh salah satu anggota regu Pramuka putra SD Unggulan Al-Ya’lu Malang yang berhasil meraih tiket ke Amerika Serikat. (indonesiascouts.com / tor)
Leave a Reply