SD internasional di Malang

Siswa-siswi sekolah Unggulan Al Ya’lu Malang berhasil mengharumkan nama Malang dan Indonesia di kancah internasional. Pasalnya, mereka telah memborong 19 medali dari olimpiade bergengsi yang diselenggarakan University of New South Wales (UNSW) Australia.

Lima siswa Sekolah Unggulan ALYA’LU yang memperoleh medali emas ICAS di Jakarta

Kompetisi akademik tersebut lebih populer dikenal dengan nama ICAS atau International Competition Assesment for School. Sebanyak 19 medali yang diraih siswa-siswi ALYA’LU tersebut terdiri dari 6 medali emas, 7 medali perak, dan 6 medali perunggu.

Mereka berkompetisi dengan 10.000 peserta dari 20 negara di seluruh dunia. Atas prestasi ini Sekolah Unggulan ALYA’LU mendapatkan anugerah sebagai Sekolah Terbaik di Indonesia. Penghargaan tahun 2017 tesebut merupakan kali ke-3 setelah sebelumnya meraih pada tahun 2014 dan 2016.

Para siswa peraih medali emas ICAS 2017 dari Sekolah Unggulan AL-YALU.

Kepala SMP Unggulan Al Ya’lu, Wiyanto, menjelaskan, program ini bisa dikatakan layaknya ujian internasional. Pada sistem pengerjaannya, para peserta diberikan soal-soal yang kemudian harus dijawab, dan hasilnya dikoreksi dan didata oleh UNSW Global Australia. Seluruh soal yang disajikan tersebut berbahasa Inggris.

Mata pelajaran yang diujikan dalam olimpiade antara lain Science, Mathematics, English, Digital Technology, dan Writing. Meski Al Ya’lu hanya mengikuti tiga mata pelajaran, yaitu Science, Mathematics, dan Digital Technology, tapi berhasil menduduki tempat tertinggi dengan meraih 6 medali emas, 7 perak dan 6 perunggu.

 ..

Peraih medali perak dan perunggu ICAS 2017

Lima siswa yang telah meraih 6 medali emas, datang dengan penuh rasa bangga. Kelima siswa tersebut adalah Ahmad Kutai Bantani berhasil menyabet dua medali emas sekaligus atau double winner, yakni pada Science dan Mathematics. Ahsin Kamil Hakim, peraih emas Science kelas 4; Mahmud Maghribi, peraih emas Science kelas 4;  Aang Maulana, peraih emas Digital Technologies kelas 6 dan Wahid Bandar Abiddin, peraih emas Mathematics kelas 8.

Dari segi persiapan, pihak sekolah Continue reading

Nilai ujian sekolah Irdya Pravieta Waridati, siswi kelas VI SD Unggulan Al Ya’lu ini nyaris sempurna. IPA 100, Matematika 100, Bahasa Indonesia 98. Diapun menjadi yang terbaik se-Kota Malang.

ANAK CERDAS: Irdya Pravieta Waridati meraih nilai tertinggi se-Kota Malang.

ANAK CERDAS: Irdya Pravieta Waridati meraih nilai tertinggi US SD/MI se-Kota Malang tahun 2016.

     Ditemui Radar Malang di sekolah- nya, SD Unggulan Al-Ya’lu, siswa kelas  VI  Irdya Pravieta Waridati terlihat ceria sembari berlatih menyanyi koor. Sepintas gadis yang akrab disapa Tita tersebut terlihat sama dengan teman-teman satu angkatannya. Namun di balik itu semua, ada segudang prestasi nasional maupun internasional yang telah diraihnya.

     Dalam ujian sekolah tingkat SD yang diselenggarakan Mei lalu, bocah yang tinggal di Arjosari Malang itu berhasil menorehkan prestasi yang membang- gakan dengan meraih nilai 100 untuk mata pelajaran IPA, 100  Matematika dan 98 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Saat diwawancarai Jawa Pos Radar Malang Jumat (24/6) kemarin, Tita bahkan  Continue reading

Raih Absolute Winner, Gold Medal dan The Best Science Exhibition

Bara Maqiyya Madani menerima penyerahan hadiah sebagai absolut winner didampingi oleh Bapak Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Ing. Wardiman Djojonegoro (paling kanan)

Siswa kelas 2 SD Unggulan AL-YA’LU Bara Maqiyya Madani menerima penyerahan hadiah sebagai absolute winner didampingi oleh Bapak Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Ing. Wardiman Djojonegoro (paling kanan)

Siswa SD Unggulan AL-YA'LU Dies Haditsa Putra Nursadih menerima pengalungan medali emas Olimpiade Sains Kuark level III dari Mendikbud Prof. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.

Siswa kelas 6 SD Unggulan AL-YA’LU Dies Haditsa Putra Nursadih menerima pengalungan medali emas Olimpiade Sains Kuark level III dari Mendikbud Prof. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.

…..Merajut hari, merenda prestasi. Superioritas siswa SD Unggulan AL-YA’LU kembali dibuktikan dalam gelanggang akademik Olimpiade Sains Kuark (OSK) tingkat Nasional. Tidak tanggung-tanggung, dua medali emas diraih siswa sekolah ini. Medali emas pertama diraih oleh ananda Bara Maqiyya Madani (level I, kelas 2) sekaligus sebagai satu-satunya absolute winner. Medali emas kedua oleh anada Dies Haditsa Putra Nursadih (level III, kelas 6), sekaligus meraih The Best Science Exhibition.

…..Penghargaan tersebut diberikan setelah anak-anak jago sains ini menjuarai kompetisi bertingkat mulai dari penyisihan tingkat lokal, regional hingga babak final tingkat nasional. Kompetisi ini total diikuti oleh 92.877 peserta dari semua provinsi di Indonesia. Pada babak final yang diselenggarakan tanggal 18-19 Juni 2016 di Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang, duta AL-YA’LU memborong juara  nasional. Medali emas dikalungkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Prof. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.  dan mantan menteri pendidikan Prof. Ing. Wardiman Djojonegoro.

…..Atas prestasi yang diraih jawara sains ini, mereka mendapatkan beberapa hadiah fantastis. Bara Maqiyya Madani yang meraih absolute winner diberi kesempatan untuk tour ke Korea, dana pendidikan Rp 10 juta, handphone, dan beberapa paket hadiah. Dies Haditsa mendapatkan komputer tablet, dana pendidikan Rp 4 juta, handphone, permainan edukatif dan beberapa paket hadiah menarik.

…..Bagi Sekolah Unggulan AL-YA’LU prestasi ini bukan yang pertama. Setiap tahun siswa-siswi AL-YA’LU lolos menjadi finalis OSK tingkat nasional. AL-YA’LU pernah meraih medali emas, perak dan beberapa honourable mention olimpiade sains yang diselenggarakan oleh PT. Kuark Internasional. Mereka berhasil meraih juara di babak final di Jabodetabek setelah meraih nilai tertinggi dalam tes tulis dan eksperimen. Siapa ingin meraih prestasi seperti mereka?